_Ilmu hikmah_
Wayan Supadno
The Power Of Love, kekuatan dari cinta. Teramat dahsyat. Itu sangat saya yakini. Terinspirasi dari Big Boss saya dulu saat saya masih jadi karyawan perusahaan farmasi (PMA/Inggris). Saat pembekalan diklat pra kerja.
Dituturkannya, kalau mau jadi sukses apapun profesinya, naiklah kendaraan super turbo bernama The Power Of Love. Sekaligus dibuatkan banyak contoh kisah legendarisnya. Kisah legendaris yang hidup dalam ingatan jutaan umat manusia.
Taj Mahal. Hadir jauh lebih lama umurnya dibandingkan yang membangun. Karena kekuatan cinta. Karena diniatkan. Dipikirkan, dibahas dan dikerjakan dengan konsisten tulusnya. Teramat indah, luar biasa, dari masa ke masa.
Candi Prambanan. Juga sama teramat indah. Terwujud karena kekuatan cinta, sepasang kekasih hati yang beda agama. Ratusan tahun silam telah dibangun. Tapi hingga kini dan entah sampai kapan semua yang melihat pasti terkesima.
Begitupun dengan pengalaman saya pribadi. Yang mencoba semampunya, ibaratnya memakai sepatu sesuai ukurannya. Agar enak disandang dan dipandang pihak lain. Meniru latah memberdayakan kekuatan cinta.
Jual beli karung bekas. Karena kekuatan cinta. Tiada rasa malu sedikitpun asal halal dan bermanfaat bagi orang lain, setidaknya penjual karung bekas dapat income. Pembelinya menekan biaya 50% nya dari anggaran biasanya.
Supplier cangkang sawit mengganti batu bara di pabrik kertas. Tiada kenal lelah. Jauh terasa dekat. Hujan naik vespa kuno tetap semangat mengantar invoice. Kadang numpang truk. Karena mengemas diri agar tidak nampak ada duitnya.
Beli pinang untuk ekspor. Berserakan di bawah pohon saya punguti dibelah, dijemur, diekspor. Tanpa modal, tanpa beban, memberdayakan kepercayaan. Karena kuatnya cinta terhadap harapan jadi perwira yang pengusaha. Demi cinta cita - cita.
Cetak sawah 21 hektar di Jonggol Bogor. Tiada malu minta bayar panen. Karena kekuatan cinta pekat pembuktian formula saya Bio Extrim dan Hormax. Sekaligus ingin jadi petani sejati. Pulang dinas militer, sore hari selalu ke sawah tanpa beban.
Cetak kebun di Pangkalan Bun Kalteng. Sebulan sekali terbang dari Cibubur. Karena dinas militer. Bisanya cuma nginap semalam saja. Jam 5 pagi sudah di lahan. Terasa nikmat, sehat dan bugar. Karena ada cinta di hati demi masa depan si buah hati agar bisa studi dengan lancar.
Kini membangun BJA Farm. Pusat Hilirisasi Inovasi Ekonomi Sirkular Nol Limbah dan Balai Diklat Agropreneur. Di lengkap Masjid Al - Hikmah buat masyarakat luas. Karena kekuatan cinta terhadap mimpi bisa punya legacy yang bermanfaat bagi orang lain.
Salam Cinta Pekat 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630